Minggu, 17 Juli 2016



Yesus adalah Batu Karang yang Teguh.

Matius 7:24-27 (TB)  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."





Yesus adalah Batu Karang yang Teguh.

Matius 7:24-27 (TB)  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Yesus adalah Batu Karang yang Teguh. Mat 7:24-27.

A. Pengaruh dunia.

a. Persahabatan dengan dunia.  Yak 4:4.

Persahabatan dengan dunia menjadikan kita musuh Tuhan. Dunia sudah jatuh dalam dosa dan kena kutuk sehingga sifat dunia yaitu keduniawian dan kedagingan merupakan senjata ampuh setan yang bisa merusak orang percaya.

Banyaknya uang, kenikmatan makanan, kenikmatan biologis, keindahan bangunan, mudahnya fasilitas bisa dipakai, hubungan sesama, kecerdasan, kekuatan, musik, spiritual adalah hal-hal yang ada di dunia dan hal-hal ini tidak ada yang salah karena semuanya merupakan fasilitas yang Tuhan sediakan bagi kita.

Persahabatan dengan dunia adalah menjalin hubungan dengan dunia tapi hidup tidak melibatkan Tuhan sama sekali. Hidup yang tidak melibatkan Tuhan justru inilah yang disenangi dan disetujui oleh dunia.

Itulah sebabnya persahabatan dengan dunia atau pengaruh dunia ini menyebabkan orang-orang jatuh untuk memakai narkoba, mabuk-mabukan, perselingkuhan, bermain kuasa gelap untuk dapat kekuatan gaib, menjadi atheis gara-gara cinta kepada perempuan atau laki-laki yang terlalu liberal dan urakan atau yang terlalu berpikiran saintis tanpa Tuhan, dll.

b. Masalah.

Masalah bisa dikarenakan
- materi dunia yang bertujuan disalahgunakan sehingga timbul penyakit, korupsi, pencucian uang, dll.
- tiap tahun akan selalu ada kenaikan harga terhadap barang-barang, akan adanya ketidakstabilan ekonomi sehingga dapat membuat kekuatiran, pengurangan terhadap tenaga kerja, perusahaan bangkrut, usaha gulung tikar, hutang yang bertumpuk, dll.
- hubungan manusia yang hancur seperti mertua benci menantu, orangtua menyiksa anak, hubungan suami isteri di ambang perceraian, dll.
- bencana alam seperti gunung meletus, tsunami, banjir, kebakaran besar, dll.
- peperangan, aniaya, dikuasai diktator kejam, dll.

Akan ada banyak masalah dalam dunia ini bila kita hidup tanpa Tuhan maka kita akan menuju depresi, gila, bunuh diri, dendam, membunuh orang, dll sehingga berujung akhir di neraka. Why 20:15.

Pengaruh dunia bisa sangat mematikan namun selalu ada sebab dan tidak pernah tiba-tiba datang bahkan bisa diawali dengan godaan tapi berisi racun.

c. Capek.

Kita yang telah bertumbuh dalam Tuhan Yesus terkadang mengalami kelelahan, kelemahan, kelesuan, keletihan akibat berbagai aktifitas.

Kita bahkan bisa mengalami goncangan bukan karena masalah yang besar melainkan karena capek. Capek yang tanpa melibatkan Tuhan Yesus akan meresap masuk hingga ke dalam hati menyebabkan kelelahan hati, bersungut-sungut, mengeluh hingga tanpa kita sadari ternyata kita sudah tawar hati, sakit hati, luka hati. Kasihan sekali bila kita capek tanpa Tuhan, tanpa kasih karunia sehingga membuat kita jatuh terbakar di neraka.

d. Penyesatan. Ef 4:14; Mat 18:7.

Ada banyak penyesatan menjelang kedatangan Yesus di akhir jaman. Para pengajar Alkitab yang mengajar penyesatan sebenarnya dikecewakan juga sebab kebanyakan salah penafsiran, dll.

e. Rumah di atas pasir.

Pengaruh dunia dapat menjadi hujan badai, banjir dan angin keras yang melanda hidup kita. Pengaruh dari kedagingan, keduniawian, masalah dan kelelahan yang begitu berat apabila bergerak tanpa Kristus Yesus Tuhan dan tanpa kasih karunia dari salib Kristus bisa membuat kita hidup dengan kesia-siaan bahkan berujung terbuang ke neraka.

Yesus memberi perumpamaan tentang rumah di atas pasir pada jamannya Dia masih di bumi secara fisik.

Teknologi jaman sekarang bisa membuat rumah tetap kokoh sekalipun di atas pasir yaitu dengan meletakkan dasar rumah dalam-dalam hingga ketemu tanah yang keras dan kuat untuk rumah di atasnya tetap kokoh. Tapi kebanyakan untuk jaman sekarang pun kebanyakan rumah di atas pasir tidak dilengkapi dengan teknologi canggih karena masih memakai cara tradisional sehingga tetap saja bila badai hujan, banjir dan angin melanda maka rumah itu pasti hancur.

B. Yesus, Sang Batu Karang yang Teguh. Mat 7:21, 22.

a. Pengharapan pada Yesus.

Banyaknya hantaman badai yang bertubi-tubi bila kita tidak mengatasinya akan membuat kita bisa hancur sedikit demi sedikit hingga menyeret kita terbakar ke neraka.

Tuhan memang masih pegang kendali atas semua orang dan atas semua alam. Tuhan memang Maha pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemurah, Maha Baik. Semua sudah diselesaikan secara sempurna di atas kayu salib oleh pengorbanan Yesus yang mengasihi kita. Masalahnya adalah dari kita yang tidak berdiri di atas Batu Karang yang Teguh yaitu Yesus.

Semua alam, partikel dan semua atom dapat dikendalikan mudah oleh Tuhan. Bagi Tuhan terlalu mudah, terlalu sepele dan terlalu ringan pula untuk mengatur manusia. Namun Tuhan mengerti manusia dan Dia sangat sopan dalam mengatur manusia. Kalau manusia tidak mau diatur oleh Tuhan maka bukan Tuhan tidak bekerja namun dosa, kejahatan, pelanggaran dan penolakan terhadap pertolongan Kristus Tuhan sajalah yang membuat kita tidak merasakan, tidak mengimani, tidak menikmati kuasaNya, kehadiranNya, kemurahanNya dari kuasa salib Kristus di hidup kita.

Keduniawian, kedagingan, masalah, kelelahan, kegagalan, entah badai apapun itu akan selalu ada selama kita masih di dunia.

Kita perlu Tuhan Yesus untuk mengatasi semua badai agar kita tidak mudah hancur oleh berbagai badai yang ada sebab hanya Tuhan Yesus adalah Sumber Pengharapan kita, Juru Selamat kita.

b. Yesuslah Batu Karang yang Teguh.

Mengapa Yesus menjadi Batu Karang yang Teguh?

1. Karena Kristus Yesus adalah Tuhan.

Yesus adalah Tuhan atas segalanya dan adalah Tuhan di hati kita. Karena Yesus adalah Tuhan yang berdiam di dalam kitalah maka tentu saja semua badai masalah tidak akan pernah menghancurkan hidup Tuhan yang diam di dalam kita dan ini artinya juga semua masalah akan dapat pula ditaklukkan oleh kita dengan anugerah dariNya sehingga kita akan kian setia kepada Yesus, kian mengasihi Yesus, kian beribadah kepada Yesus.

2. Yesus adalah Jawaban untuk mengatasi segala badai.

Yesus menjadi Jawaban bagi kita sebab Dia yang adalah Tuhan telah menjadi manusia dan rela memikul semua beban dosa dan semua beban masalah kita dalam penderitaanNya dan dalam wafatNya di salib Golgota.

3. Tanpa Yesus maka kita binasa.

Yesus sebagai Batu Karang yang Teguh adalah Tempat perlindungan teraman, Tempat terkuat, Tempat yang takkan pernah bergeser atau bergoyang bagi kita. Alangkah indah dan mengagumkannya hidup dalam Yesus.

Hidup tanpa Yesus tentu akan membuat kita rusak, hancur bahkan binasa.

4. Sekalipun ada berbagai macam badai melanda namun bila Yesus yang menjadi Batu Karang yang Teguh maka hidup kita akan tetap kuat, tidak tergoncangkan, tetap kokoh.

5. Yesus bicara Batu Karang yang Teguh sehingga di dalam Yesus maka kita akan
- mengalami hubungan yang manis denganNya sehingga hidup kita akan penuh pewahyuan, berada dalam perlindungan sempurna, kuasa Tuhan atau urapan untuk memperoleh kekayaan dan untuk memperoleh mujizat; kekuatan baru, pandangan baru dan keantusiasan yang baru.
- tetap mengalami damai di hati, ketenangan di jiwa, kesehatan bagi tubuh dan ketenteraman dalam hubungan dengan sesama manusia.
- ada hikmat untuk mendapatkan jalan keluar. Ada kemampuan untuk menjalani solusi yang terbuka agar diselesaikan. Ada kesempatan kian besar untuk memperoleh kemenangan demi kemenangan.
- memiliki kesempatan untuk menolong orang lain di saat badai.
- mendapatkan peluang untuk menerima pertolongan, bantuan, pemberian dari orang-orang yang akan membangun kita.

C. Hidup dalam Yesus sebagai Batu Karang yang Teguh.

Yesus adalah Batu Karang yang Teguh.

Bagaimana dapat hidup di dalam Yesus yang menjadi Batu Karang yang Teguh bagi kita?

1. Ada di Batu Karang.

Ada di Batu Karang artinya kita ada di dalam firman Tuhan sebab firman Tuhan adalah perkataan Tuhan yang kekal karena langit dan bumi pasti akan berlalu. Mat 24:35; Mrk 13:31; Luk 21:33.

Bangun kebiasaan hidup kita dengan firman Tuhan melalui:
- membaca Alkitab sebab Alkitab adalah firman Tuhan.
- merenungkan firman Tuhan.
- melakukan firman Tuhan.
- membagikan firman Tuhan.

2. Bangun rumah di Batu Karang.

Bangun rumah di atas Batu Karang artinya kita membangun hidup kita dengan firman Tuhan sebab firman Tuhan adalah kehendak Tuhan.

Apapun kegiatan kita harus sesuai dengan firman Tuhan. Apapun yang kita lakukan maka kita melakukannya berdasarkan firman Tuhan. Yos 1:8.

Apapun yang kita lakukan maka kita mengucap syukur kepada Tuhan Yesus melalui doa pujian penyembahan kepada Tuhan Yesus dalam hadiratNya. 1 Tes 5:18; Maz 22:4.

Apapun yang hendak kita lakukan maka dahulukan terlebih dulu dengan kita datang kepada Yesus melalui doa pujian dan penyembahan kepada Tuhan Yesus dan pergaulan dengan firmanNya.

Mari, jadikan Yesus sebagai Batu Karang yang Teguh bagi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar