Minggu, 17 Juli 2016
Melayani dalam keluarga.
Kisah Para Rasul 21:9 (TB) Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat.
Melayani dalam keluarga.
Kisah Para Rasul 21:9 (TB) Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat.
Melayani dalam keluarga. Kis 21:9.
A. Filipus.
Filipus, seorang penginjil yang pernah memenangkan jiwa beberapa daerah, memenangkan banyak jiwa bagi Yesus, memiliki kuasa Tuhan yang begitu kuat dalam pelepasan, pernah memenangkan jiwa seorang anak buah dari raja di Ethiopia, menjadi alat Tuhan untuk melakukan mujizat supernatural yang amat dahsyat. Kini Filipus telah berkeluarga dan memiliki keluarga bahagia bahkan anak-anaknya memiliki karunia untuk bernubuat. Filipus seorang pemenang jiwa, penuh Roh dan sangat sayang dengan keluarga.
Jadi, Filipus tidak hanya mencetak prestasi kehendak Tuhan yang hebat diluar rumah tetapi Filipus adalah seorang ayah yang luar biasa bagi keluarganya.
B. Hebat diluar tapi keluarganya...
Siapapun kita, entah kita seorang pelayan Tuhan yang melayani di gereja, di kantor, di tempat kerja, mungkin lagi sekolah atau kuliah tentu sesibuk-sibuknya kita tetaplah harus meluangkan waktu lebih banyak kepada keluarga.
Sehebat apapun kita diluar dengan banyak prestasi tetap saja rumah dan keluarga adalah hadiah terbaik yang telah Tuhan beri dan perlu kita menjaganya.
Tidak peduli berapa banyak usaha kita raih, berapa banyak perusahaan didirikan, berapa banyak rumah dimiliki, berapa banyak kekuatan dipunyai, berapa lama kita menjadi pejabat tinggi dan orang yang begitu penting bagi banyak orang tetapi kalau keluarga berantakan sepertinya semua hasil adalah nol besar.
Ada pasangan suami istri hubungannya retak atau bahkan sudah cerai. Ada anak kabur dan kena narkoba. Ada anak dan istri ditinggal suami terlantar lantaran suami suka dugem dan keluar malam. Ada istri yang meninggalkan suami dan anak untuk selingkuh. Tidak peduli seberapa hebat kita tetapi keluarga hancur maka sepertinya dunia kita ikut hancur, seperti sangat kehilangan terhadap sesuatu yang paling berharga, sepertinya ada yang ikut mati di dalam diri kita.
Setan akan berusaha mencari kelemahan kita dengan menghancurkan keluarga sebab keluarga adalah masa depan dunia dalam lingkup terkecil.
C. Melayani dalam keluarga.
Kita perlu mementingkan keluarga dibanding pelayanan, kerja, sekolah, kuliah, kegiatan sibuk lainnya.
Bagaimana kita melayani dalam keluarga?
1. Secara rohani.
- menjadikan Yesus sebagai Kepala keluarga kita.
- selalu meminta Dia hadir dalam keluarga kita dengan membangun mezbah keluarga.
- selalu tanya Tuhan untuk keluarga kita lebih baik.
- mengaktifkan karunia-karunia Roh dalam tiap masalah pribadi tiap anggota keluarga.
- minta perlindungan sempurna atas tiap anggota keluarga melalui doa dari kepala keluarga yaitu melalui ayah atau bapa.
2. Kita perlu melayani keluarga kita dengan bahasa kasih, yaitu;
- saling komunikasi menyejukkan.
- saling beri pertolongan.
- saling beri senyuman.
- saling beri sentuhan.
- saling mendoakan.
- saling beri hadiah.
- saling beri waktu.
3. Suami istri berfungsi sebagaimana mestinya. Orang tua berfungsi sebagaimana harusnya. Anak berfungsi seperti dirinya. Keluarga membutuhkan kita sebab harta, mahkota dan kebesaran terbesar kita adalah keluarga bukan uang, bukan kekayaan, bukan karunia supernatural, bukan jabatan, bukan kekuatan, bukan pelayanan rohani.
Mari, jadikan keluarga kita sebagai keluarga taman Eden milik Tuhan yang selalu melibatkan Tuhan dalam keluarga kita. Biarlah tiap keluarga mengalami kebangunan rohani karena mengalami Kristus dalam hidupnya.
Keluarga berubah maka gereja berubah. Gereja berubah maka kota berubah. Kota berubah maka negara berubah. Negara berubah maka bangsa-bangsa berubah.
Tuhan Yesus memberkati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar