Jumat, 15 Juli 2016
Tunduk pada otoritas.
Ibrani 13:17 (TB) Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Tunduk pada otoritas.
Ibrani 13:17 (TB) Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Tunduk pada otoritas. Ibr 13:17.
Bil 12:1-16 mengisahkan Musa dikritik oleh Miryam, kakak Musa, sekalipun Musa adalah pemimpin bangsa Israel. Hanya karena masalah Musa memilih isteri yang bukan bangsa Israel justru membuat Miryam marah besar. Tuhan membela Musa sehingga Dia membuat Miryam memiliki kusta.
Kita membutuhkan pemimpin di atas kita.
Karena kita butuh pemimpin di atas kita maka kita juga butuh tunduk pada otoritas kita sebagai pemimpin kita tersebut.
A. Manfaat tunduk pada otoritas?
- sebagai payung pelindung.
- sebagai pelatih yang membentuk hidup kita.
- sebagai jalur menuju arah yang jelas dalam kehendak Tuhan bagi kita.
- sebagai wadah berkat.
B. Apa yang terjadi bila menanduk otoritas?
a. Apa yang terjadi saat kita menanduk otoritas atau tidak tunduk pada otoritas? Kusta rohani.
b. Maksud dari "kusta" ialah
- kita keluar dari anugerah Tuhan sekalipun kita mungkin Kristen, satu gereja, satu keluarga, satu organisasi, satu sekolah atau satu kantor atau satu kampus atau satu lingkungan.
- tanda pemberontakan kita terhadap otoritas.
c. "Kusta" itu bisa:
- menjadi hukuman Tuhan.
- kegagalan.
- kegelapan atau tak bisa melihat masa depan dan tak bisa mengetahui kehendak Tuhan.
- aib atau malu permanen.
- kehancuran.
C. Kristus, Sang Anak yang tunduk pada Bapa.
Kristus, Anak Tunggal Allah tunduk pada Allah, BapaNya.
Kristus tidak menganggap Dia adalah Anak Allah yang harus mendapatkan fasilitas Allah namun Dia tunduk total pada kehendak Allah, BapaNya yaitu untuk menjadi Juruselamat bagi semua manusia. Fil 2:8, 9.
Tuhan melihat kualitas karakter orang percaya dari penundukan diri.
D. Siapa otoritas kita?
- orangtua.
- suami.
- guru atau dosen.
- gembala.
- para pemimpin rohani.
- para mentor rohani.
- para mentor.
- atasan.
- ibu (bila sudah single parent).
- pemerintah.
Mari kita selalu belajar tunduk total untuk melayani otoritas di atas kita dengan kemampuan dari Roh Yesus sehingga karakter Yesus dapat keluar hingga maksimal yang akan membuat kita bisa dipakaiNya untuk memenangkan jiwa dalam pelayanan yang kian besar dan luar biasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar