Minggu, 17 Juli 2016
Buang sikap menghakimi.
Matius 7:1 (TB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Buang sikap menghakimi.
Matius 7:1 (TB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Buang sikap menghakimi. Mat 7:1.
A. Cenderung menghakimi.
Terkadang kita hidup sebagai orang percaya ternyata masih saja ada yang suka menghakimi.
Orang tidak melakukan lalu kita menghakimi orang itu.
Orang melakukan kesalahan hanya sedikit tapi kita menghakiminya sangat berlebihan.
Suami menghakimi istri. Istri menghakimi suami. Orangtua menghakimi anak. Anak menghakimi orangtua. Pemimpin menghakimi anak buah. Anak buah menghakimi pemimpin. Pejabat menghakimi pegawai. Pegawai menghakimi pejabat. Rekan kerja menghakimi rekan kerjanya. Pemerintah menghakimi rakyat dengan kejam. Rakyat menghakimi pemerintah dengan aksi protes, demo, anarkis, bahkan hingga kudeta. Sesama gereja saling menghakimi. Sesama hamba Tuhan pemimpin yang melayani saling menghakimi. Jemaat Tuhan menghakimi hamba Tuhan pemimpin. Masyarakat menghakimi gereja.
Menghakimi dengan kata-kata kotor, dengan gosip, dengan fitnah, dengan ejekan binatang, dengan mencari kesalahan, dengan perkataan merendahkan, dengan tindakan anarkis.
B. Mengapa menghakimi?
Mengapa kita menghakimi? Kita menghakimi karena...
- bodoh.
- sombong.
- hobi gosip.
- berpikir keliru.
- suka bocor mulut.
- selalu menilai jahat.
- senang menyalahkan orang.
- tidak suka ada yang melebihi.
- berambisi menjatuhkan orang.
- diri sendiri terluka di masa lalu.
C. Akibat menghakimi.
- dijauhi orang.
- tidak disukai orang.
- sukar didekati orang.
- akan dicari kesalahan kita.
- dibiarkan orang untuk jatuh.
- akan dihakimi sesuai ukuran kita menghakimi.
- kalau jatuh maka akan diusir orang atau dikucilkan atau disingkirkan.
- kalau orang tidak percaya yang menyerang orang percaya apalagi hamba Tuhan pemimpin biasanya akan berurusan langsung dengan Tuhan. Kis 9:1-9.
- kalau orang percaya saling menyerang orang percaya maka Tuhan akan berurusan dengan orang yang membuat masalah penghakiman sebagai orang yang melawan RohNya. Kis 5:1-11.
D. Solusi.
Maz 133.
a. Hidup dalam kasih. 1 Kor 13.
b. Saling hidup dalam persaudaraan dengan tidak memandang curiga satu dengan yang lain tapi memandang bahwa tiap orang berharga. Yes 43:4.
c. Rukun satu dengan yang lain atau hidup dalam kesatuan dengan mementingkan kepentingan yang lain. Fil 2:3, 4.
Di dalam Yesus tidak ada penghukuman. Yesus pun tidak akan pernah menghakimi dengan sembarangan. Yesus akan lebih banyak mengasihi kita, berbuat baik pada kita, membuat kita hidup lurus kembali dalam firman kebenaranNya agar karya salibNya nyata melalui hidup kita dan keserupaan denganNya kian nyata di dalam kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar