Minggu, 17 Juli 2016
Pengendalian diri.
Galatia 5:23 (TB) kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Pengendalian diri.
Galatia 5:23 (TB) kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Pengendalian diri. Gal 5:23.
A. Tidak terkendali.
Walau kita telah lahir baru namun ada beberapa hal dalam diri kita yang tidak terkendali. Hal ini terjadi karena kita masih memiliki kedagingan dalam diri kita, yaitu: 1 Yoh 2:16.
a. Keinginan mata.
- kriminal (pencucian uang atau money laundry, menjambret, merampok, mencuri, korupsi, menyogok atau suap).
- royal dan rakus belanja mahal, bermerk dunia dan bergengsi demi harga diri pribadi.
- haus kekayaan dan harta.
- mata keranjang.
- dll.
b. Keinginan daging.
- menyelundupkan barang haram ilegal.
- memecah kesatuan yang baik.
- pertengkaran atau berkelahi.
- hobi lagu duniawi.
- tawuran masal.
- rakus makan.
- pesta pora.
- sex bebas.
- narkoba.
- dugem.
- miras.
- rokok.
c. Keangkuhan hidup (kesombongan).
- haus jabatan.
- mengandalkan beking.
- mengandalkan kuasa gelap.
- mengandalkan kasta keluarga.
- mengandalkan kekuatan keamanan (CCTV, preman bayaran, sekuriti, bodyguard, polisi, tentara pribadi).
Akar segala kejahatan ini adalah cinta uang. 1 Tim 6:10.
B. Contoh orang yang tidak mengendalikan diri.
a. Sodom dan Gomora.
Sodom dan Gomora dihukum Tuhan karena: Kej 13:13; 19:4; Yeh 16:49; Yud 1:7.
- sex bebas dan homoseksual.
- rakus harta dan rakus makan.
- penuh kesombongan dan angkuh.
- penuh kejahatan yang dilegalkan.
- menindas orang miskin.
Akhir Sodom dan Gomora ialah dibakar oleh api dari langit dan belerang atau dibakar oleh badai kilat dan belerang. Kej 19:24.
b. Nabal.
- bebal, tidak mau diatur tapi maunya mengatur, tidak mau dipimpin tapi maunya menguasai, keras kepala, semua keinginannya harus dipenuhi dan orang lain tidak boleh mengkritiknya apalagi sekedar menasihatinya.
- rakus harta dan kekayaan.
- rakus makan.
- jahat.
Akhir dari Nabal ialah: 1 Sam 25:37, 38.
- menjadi seperti patung.
- mati kena serangan jantung.
C. Obat tidak bisa mengendalikan diri.
a. Penuh Roh dan bersumber firman kebenaran. Ef 5:18.
Pengendalian diri adalah bagian dari buah Roh. Buah Roh ada karena ada "pohon Roh" atau kepenuhan Roh atau kepenuhan hadirat Tuhan dimana akar-akar Roh kita ialah haus akan kepenuhan hadirat Tuhan yang mengambil firman Tuhan sebagai sumber untuk menghasilkan buah Roh.
Jadi hiduplah dalam ketekunan dalam bergaul dengan firman Tuhan apalagi mentaatinya dan hiduplah dalam kepenuhan akan hadirat Tuhan Yesus.
b. Pengendalian diri. Gal 5:23.
Pengendalian diri adalah ketaatan mutlak kita untuk menjauhi segala hal yang membuat kita tidak bisa mengendalikan diri yang akan membawa pada dosa.
c. Mementingkan kepentingan orang lain. Fil 2:4.
Kita bisa belajar mencukupkan diri kita, lalu melihat kebutuhan kita sesuai dengan porsi yang tidak berlebihan untuk belajar memikirkan kebutuhan orang lain.
d. Doa. 1 Tes 5:17.
Sibuk berdoa, lupa berdosa.
Banyak berdoa, semakin sedikit berdosa.
Sedikit berdoa, semakin banyak berdosa.
Tidak berdoa, dosa jalan terus.
Doakan terus diri kita untuk membuang segala kefasikan, kejahatan hati, hati yang keras, hati yang memberontak terhadap firman Tuhan, hati yang kebal terhadap firman kasih karunia Yesus di kayu salib, hati yang suka mengkritik para hamba Tuhan yang bertugas membagikan firman Tuhan.
Karya Yesus di kayu salib sudah lunas membayar semua dosa kita. Kita yang ditebus oleh pengorbanan Yesus di kayu salib tentu akan berdoa pula untuk membuang dosa, jijik terhadap dosa, menjauhi dosa, terus belajar mengenal Yesus adalah Tuhan, terus belajar merendahkan hati untuk dapat belajar dan diajar firmanNya dalam kondisi apapun bahkan melakukan kehendakNya dan memenangkan banyak jiwa bagi Dia yang hidup di dalam kita.
Alasan kita mengendalikan diri bukan karena diri kita melainkan Roh Yesus sebagai Tuhan dalam hati kita yang bekerja di dalam kita karena kekuatan kuasa anugerah salib Yesus yang sempurna melalui hidup dalam firman kebenaranNya dan dalam kepenuhan RohNya.
Mari belajar jauhi dosa, kendalikan diri, bergantunglah total kepada Roh Tuhan Yesus supaya kita bisa menjadi saksiNya dan banyak memenangkan jiwa bagiNya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar