Minggu, 17 Juli 2016
Sangat pentingnya membaca Alkitab.
1 Timotius 4:13 (TB) Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
Sangat pentingnya membaca Alkitab.
1 Timotius 4:13 (TB) Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
Pentingnya membaca Alkitab. 1 Tim 4:13.
A. Latar belakang.
Teroris di Arab terus mempersiapkan anak-anak menjadi teroris sejak umur 5 tahun. Mereka diajarkan membaca kitab suci suatu agama namun didasarkan dengan pandangan untuk membunuh, menghancurkan dan melenyapkan musuh tanpa ampun.
Agama Yahudi mewajibkan membaca Kitab Suci Tanakh dimulai usia 5 tahun. Anak-anak tidak diajarkan bermain, tidak diajarkan berolahraga, tidak diajarkan sesuatu lain kecuali hanya belajar Tanakh atau firman Tuhan (Perjanjian Lama). Jadi, tentunya mereka tidak mengetahui permainan, tidak bisa berolahraga, tidak bisa melakukan sesuatu prestasi yang hebat. Namun setelah mereka usia 12 tahun ke atas maka mereka mengerjakan sesuatu dengan maksimal lalu mendapatkan prestasi, banyak melakukan penemuan terbaru hingga menerima nobel, banyak memiliki perusahaan besar secara global.
Kebanyakan orang Kristen tidak terlalu menekankan pentingnya membaca Alkitab. Di beberapa negara bisa saja orang menjadi WL, menjadi singer, menjadi pemusik, menjadi pendoa, menjadi pengkhotbah tetapi kalau diuji atau ditanya ayat firman Tuhan banyak yang tidak tahu.
B. Membaca Alkitab.
Alkitab adalah firman Tuhan.
Kalau kitab kepercayaan lain adalah hanya berisi firman Tuhan.
Sikap kurang ajar dan tidak hormat ditunjukkan oleh sekolah Theologia liberal dengan mengatakan bahwa Alkitab berisi firman Tuhan.
Dasar pemikiran sekolah Theologia liberal adalah Alkitab itu buku yang didalamnya berisi firman Tuhan. Tidak perlu dicium seperti orang Yahudi melakukannya, tidak perlu disakralkan, tidak perlu menjadi seperti jimat akhirnya tidak dibuka.
Menurut Teologi liberal bahwa Alkitab hanya berisi firman Tuhan karena Alkitab itu buku yang ada pendahuluan, halaman isi, berbagai peta dan kamus Alkitab.
Hal pemikiran ini baik tapi buahnya ialah banyak hasil pemikiran mereka justru meremehkan Alkitab, menjadi atheis, ibadah tanpa kuasa, ibadah sekedar ritual, menekankan pada keorganisasian dengan sedikit kemanusiaan (buktinya selalu ribut waktu rapat, aksi walk out, kebencian, mabuk minuman keras, rokok, aturan terlalu ketat, boleh ke dukun atau paranormal, boleh memakai kuasa gelap, menyalahkan gereja lain, tidak menekankan pembacaan Alkitab tiap hari, dll).
Kita perlu membaca Alkitab.
Membaca Alkitab terdiri dari:
- membaca Alkitab.
- menghafal Alkitab.
- melakukan apa kata Alkitab.
- membagikan nilai-nilai Alkitab.
Bacalah Alkitab yang adalah firman Tuhan kita setiap hari secara disiplin atau teratur agar:
- kita tidak tersesat. Maz 1:1.
- apapun yang kita kerjakan selalu diciptakan dengan kuasa firman Tuhan menjadi diberkati, berhasil, beruntung, sukses, selalu limpah rejeki. Maz 1:1-3; Yos 1:8.
Bacalah Alkitab sesering mungkin tiap harinya bahkan awali hidup kita dengan membaca Alkitab lebih dulu sebagai tanda kita mendahulukan kerajaan Tuhan sehingga yang lain akan ditambahkan dan ditingkatkan dalam hidup kita. Maz 119:147; Mat 6:3.
C. Pentingnya membaca Alkitab.
Kenapa perlu membaca Alkitab?
a. Alkitab adalah firman Tuhan.
Alkitab itu firman Tuhan. Alkitab bukan hanya berisi firman Tuhan tetapi Alkitab adalah firman Tuhan.
Alkitab sendiri memiliki sejarah rohani, pengalaman rohani, kisah nyata rohani, syair, puisi, lirik lagu-lagu rohani pada masanya, pengajaran rohani, termasuk pendahuluan, beberapa peta, kamus rohani, daftar isi Kitab-Kitab dalam Alkitab, nomor-nomor halaman lembar Alkitab. Keutuhan atau keseluruhan Alkitab kita memudahkan kita untuk mencari dan memahami pengenalan akan Tuhan oleh anugerahNya sehingga dengan iman kita menyimpulkan bahwa Alkitab adalah firman Tuhan.
Alkitab adalah Otoritas kebenaran tertinggi.
Alkitab tidak pernah salah. Jadi kalau ada kesalahan itu karena faktor manusia. Kalau ada salah penulisan di dalam Alkitab maka itu hanya faktor dari penerbitan.
b. Alkitab adalah penerang.
Kalau dalam kitab kepercayaan lain merupakan petunjuk dengan dikatakan tunjukilah kami jalan yang lurus maka dalam Alkitab Yesus berkata: "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup." Yoh 14:6a.
Dalam berbagai kitab lain dan kepercayaan lain harus percaya satu Tuhan, satu Allah (God). Alkitab menjelaskan perkataan Yesus: "Akulah Guru dan Tuhan." Yoh 13:13.
Dalam berbagai kitab lain dan kepercayaan lain percaya akan Surga tapi tidak bisa ke Surga dengan usaha manusia yang pasti gagal dan sia-sia. Alkitab menjelaskan bahwa dengan wafatnya Yesus di kayu salib dan bangkitnya Dia dari antara orang mati memberi arti pada kita bahwa Tuhan Yesus yang adalah Tuhan menjangkau manusia dengan kasihNya dan menjadi manusia pula hingga memberi tubuh dagingNya untuk menghapus dosa sebagai korban sempurna lewat kematianNya dan memberi kepastian menang atas kematian dan kepastian Surga diberikanNya pada kita lewat kebangkitanNya. Ef 2:6.
Dalam berbagai kitab lain dikatakan bahwa hanya Tuhan yang bisa memberi hidup kekal dan Alkitab memberi penerangan, penjelasan dan kepastian bahwa Yesus memberi hidup kekal dengan berkata: "dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku." Yoh 10:28.
Alkitab begitu jelas menyebutkan bahwa ketika percaya satu Tuhan yang memiliki namaNya yang Maha Kudus yaitu nama Yesus maka kita harus:
- saling melayani.
- saling menjalin hubungan cinta kasih.
- saling merendahkan diri.
Jadi kita ditekankan Alkitab pada standar rohani yang jauh lebih tinggi daripada berbagai kitab kepercayaan lain dan berbagai agama lain dengan kita percaya pada Tuhan Yesus Kristus dan penyembahan kepadaNya termasuk menjalin hubungan cinta kasih, rela melayani dan saling merendahkan diri. Yoh 13:13, 14.
c. Alkitab adalah kebenaran.
Kalau kita rajin bergaul dengan Alkitab yang adalah kebenaran maka kita akan tahu ajaran palsu. Kita bisa tahu yang palsu kalau kita selalu kenal yang asli. Mengetahui yang asli tentu akan menolak yang palsu, membuang yang palsu dan tetap mempertahankan yang asli.
D. Penyimpangan kebenaran.
Ajaran sesat adalah ajaran kebohongan atau menyimpang dicampur kebenaran.
Pandangan menyimpang akan menghasilkan budaya menyimpang.
1. Ajaran Tanakh.
a. Ajaran Rabbi Tovia.
Tanakh ialah Kitab Perjanjian Lama tapi dijadikan sebagai Kitab resmi orang Yahudi.
Rabbi Tovia Singer begitu gencar melakukan pengajaran Tanakh di Indonesia akhir-akhir ini. Dia telah berkeliling dunia untuk menyampaikan firman Tuhan dari Perjanjian Lama. Ucapan Tovia pada awalnya baik, memuji orang percaya adalah anak-anak Tuhan dan selama pembicaraan dia memakai kata-kata sejarah, campuran emosi, pengalaman hidup, pengetahuan dan ayat-ayat firman Tuhan secara rinci sehingga orang yang tidak bisa membaca perkataannya akan bisa berdecak kagum. Namun dalam tiap perkataannya terkandung:
- tidak mengakui keselamatan dalam Yesus.
- tidak mengakui Yesus adalah Mesias.
- tidak mengakui Yesus adalah Tuhan yang Esa.
- tidak mengakui Perjanjian Baru.
- tidak mengakui ada Tritunggal.
- tidak mengakui karya salib.
Tentu saja Tovia tidak mengakui sebab dia menyimpulkan bahwa semua ayat di Alkitab hanya tertuju pada Israel saja sebagai umat pilihan Tuhan dan meniadakan bangsa lain, termasuk meniadakan maksud Tuhan untuk menyelamatkan bangsa-bangsa lain dalam penebusan Yesus Kristus dan meniadakan Perjanjian Baru.
Anehnya, ada beberapa orang yang tergoda dengan ajaran kembali ke akar Yahudi lalu membuang penebusan Yesus di kayu salib, membuang Yesus yang pernah menjadi Tuhan di hatinya, membuang Perjanjian Baru. Bagaimana dengan mujizat dalam nama Yesus yang pernah mereka lihat atau alami? Bagaimana dengan kesembuhan yang pernah dilihat dan dialami? Bagaimana dengan perjumpaan dengan Tuhan Yesus secara pribadi yang pernah mereka alami? Bagaimana dengan penglihatan, karunia, nubuatan dan berbagai pengalaman spiritual lainnya yang pernah mereka kecap di dalam Yesus? Ibr 6:4-8.
Namun syukur kepada Tuhan karena sebagian besar orang masih tetap percaya kepada Yesus sebagai Tuhan di hatinya.
b. Pemecahan masalah.
Jadi bagaimana?
Tidak masalah tentang apapun pengajaran Tovia. Tuhan Yesus mempunyai rencana indah untuk Rabbi Tovia dimana bila ia dimenangkan kelak bagiNya tentu akan lebih radikal lagi dia menginjil dan memenangkan jiwa. Lagipula Rabbi Tovia merupakan penerobos pertama yang mengajar dengan berani akan Tanakh atau Kitab Suci bangsa Yahudi ke bangsa-bangsa akibat dia yang dulunya takut pada semua orang bangsa kafir (semua bangsa, termasuk Kristen apapun bentuk denominasinya kecuali bangsa Yahudi) namun berubah karena perjumpaan dengan seorang penginjil yang mengasihi bangsa Yahudi. Kini dia berubah menjadi mengasihi bangsa-bangsa lain yang dulunya dianggap kafir dan tidak boleh "disentuh."
Alkitab sudah menyatakan bahwa hanya Roh Tuhan Yesus saja sanggup mengubah hati Rabbi Tovia, beserta banyak Rabbi Yahudi, semua orang Yahudi yang belum percaya Yeshuah HaMasyiakh, semua orang belum percaya Yesus, semua orang Kristen yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan di hatinya. Yoh 16:8.
Ada begitu banyak pengajaran sesat, ada begitu banyak agama, ada berbagai aliran agama dalam masing-masing agama.
c. Mengasihi bangsa Israel.
Tulisan ini bukan untuk menyerang Rabbi Tovia Singer dan bukan bertujuan untuk menyebarkan semangat anti-Semitisme atau anti Yahudi. Kita sebagai orang percaya harus sangat mengasihi orang Yahudi dan mengasihi orang-orang Yahudi sebab firman Tuhan berkata bahwa bangsa Israel adalah:
- umat pilihan Tuhan. Maz 105:43; 106:5; Yes 43:20; 65:22
- biji mata Tuhan. Ul 32:10; Maz 17:8; Za 2:8.
- harta kesayangan bagiNya. Kel 19:5.
Bila kita mengasihi, mendoakan dan memberkati bangsa Israel maka kita akan diberkati Tuhan. Kej 27:29.
2. Kasih karunia menyimpang.
a. Kasih karunia menyimpang.
Kasih karunia itu indah. Tapi kalau kasih karunia menyimpang maka akan lain lagi ceritanya. Kasih karunia terbesar ada di kayu salib. Lalu apa yang menjadi penyimpangan dari ajaran kasih karunia menyimpang?
- ajaran kasih karunia menyimpang mematikan Taurat.
- ajaran kasih karunia menyimpang tidak mendasarkan pada pertobatan melalui mengakui dan meninggalkan dosa dengan alasan bahwa Tuhan Yesus sudah menyelesaikan segala dosa di salib.
- ajaran kasih karunia menyimpang mengabaikan permintaan maaf. Alasannya ialah permintaan maaf adalah klasik dari Perjanjian Lama, dari Taurat.
- ajaran kasih karunia menyimpang mengabaikan Roh Tuhan tidak menegur kita lagi akan dosa, pelanggaran dan dosa kita.
- dll.
b. Pemecahan masalah.
- Taurat artinya Pengajaran. Jumlah Taurat ada 613 Mitzvot (Perintah Tuhan). Yesus berkata bahwa satu iota (titik) pun Taurat tidak dibatalkan. Mat 5:18. Orang Yahudi sekarang tidak memakai semua Taurat karena sudah ada yang tidak relevan lagi mengingat bait suci sudah tidak ada lagi termasuk beberapa aturan lain yang dianggap tidak perlu dilakukan.
Ada yang harus kita pelajari bahwa di satu sisi Yesus memang tidak membatalkan Taurat tapi di sisi lain Yesus membatalkan Taurat. Mat 5:18; Rom 3:31 vs Ef 2:5. Apa maksudnya?
Dari 163 perintah dalam Taurat tidak ada yang sempurna melakukannya. Yesus yang adalah Tuhan menjadi manusia dan telah sempurna melakukan hukum agama.
Apalagi dalam jaman sekarang yang tidak ada lagi bait suci maka tidak mungkin 163 perintah Tuhan dilakukan dengan sempurna.
Yesus tidak membatalkan Taurat melainkan menggenapinya dan menaruh standar tertinggi dari Taurat, yaitu kasih. Mat 22:36-40.
Yesus tidak membatalkan Taurat tetapi Dia menyediakan keselamatan bagi kita lewat kematian dan kebangkitanNya. Ef 2:6.
- wafatnya Yesus dan bangkitnya Yesus dari antara orang mati memang sudah diselesaikan Yesus untuk menghapus semua dosa, semua penyakit, semua derita, semua kemiskinan, semua kutuk. Yesus sudah memberi keselamatan kepada kita. Keselamatan beda dengan hidup dalam keselamatan. Keselamatan artinya Yesus menyelamatkan kita seutuhnya. Hidup dalam keselamatan artinya kita bukan lagi bermasalah dengan dosa keturunan melainkan kita berurusan dengan bagaimana kita bisa terus hidup dalam kasih karunia Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Ini sama saja seorang ibu sudah memberi anak makanan tapi sang anak haruslah tetap makan dari makanan yang telah disediakan ibunya. Fil 2:12.
Masalahnya orang-orang percaya masih buat salah, masih bersungut-sungut, masih memaki-maki orang, masih berbuat curang untuk menutupi kekurangannya dan masih banyak sikap buruk lainnya sedangkan kita perlu membasuh diri kita dengan meminta pengampunan kepada Tuhan Yesus. Pertobatan meminta pengampunan ini seperti kita mandi 3 kali sehari demikian pula kita membersihkan diri dengan kuasa darah Yesus atas roh kita. Yesus sudah menyelesaikan segalanya di salib dan sudah menyediakan keselamatan seutuhnya kepada kita namun oleh iman kita perlu terlibat hidup dalam keselamatan yang telah Yesus sediakan bagi kita walaupun demikian kita harus menyangkal diri bahwa bukan kita yang melakukan tapi Yesus yang melakukan segala sesuatu melalui hidup kita oleh RohNya. Ams 28:13.
- permintaan maaf dan memaafkan atau mengampuni merupakan wujud pemberian tertinggi untuk menerima berkat, untuk menjalin hubungan, untuk menabur kebaikan. Yesus memberikan kita perintah untuk saling mengasihi agar kita bisa merangkul orang-orang yang memusuhi kita, membawa mereka pada Yesus dan mengangkat hidup mereka mulia di dalam Yesus. Mat 6:12, 14, 15; 18:21; Mrk 11:25; Yoh 20:23; Ef 4:23; Kol 3:13.
- Roh Tuhan akan tetap menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Roh Tuhan saja masih menegur tiap orang percaya sampai saat ini, termasuk para Jenderal Tuhan, seperti: Cindy Jacobs, Benny Hinn, Morris Cerrulo, Howard Browne, dll. Yoh 16:8. Sang pengkhotbah bukan hanya merendahkan arti Injil yang seutuhnya melainkan telah menghujat Roh Tuhan. Luk 12:10.
Yang menjadi keberatan dalam pengajaran kasih karunia menyimpang juga ialah bahwa pengkhotbah yang mencetuskannya
1. Menjelekkan gereja-gereja yang tidak pernah menjelekkannya sehingga membuat kasus rumpi dan gosip yang disebarkan secara massal lewat mimbar, lewat TV, lewat buku-buku secara global.
2. Menjelekkan gerakan Tuhan.
3. Pengertian pribadi dijadikan pewahyuan umum padahal juga bukan pewahyuan pribadi. Ams 3:5-7.
4. Tidak menganggap adanya hubungan dengan gerakan Tuhan pendahulunya.
5. Bagi orang yang mendengar kasih karunia ini menjadi ijin bebas untuk berbuat dosa padahal tentu saja maksud si pengkhotbah bukan demikian.
Sang pengkhotbah pernah mendapatkan sinyal atau tanda peringatan Ilahi dengan sejumlah peristiwa dimana gelas pecah tiba-tiba, suara habis karena timbul sakit, dilakukannya operasi kecil di dalam mulut dan beberapa sinyal lainnya untuk perubahan pengajarannya namun sepertinya dia tidak menyadarinya.
Sangat mengkhawatirkan bila akan semakin banyak orang percaya yang disesatkan, yang dibuat tidur, yang kian aktif rajin buat dosa, yang tidak hidup kudus (tidak menjaga keselamatan. Fil 2:12) dan akhirnya lebih banyak lagi jiwa-jiwa orang percaya yang terbakar sia-sia di neraka. Why 20:15.
Bagi para hamba Tuhan yang melayani firman Tuhan dan sudah menyukai pengertian kasih karunia yang menyimpang dari pengkhotbah yang mengajarkannya bisa kembali kepada pengajaran gereja Tuhan dalam denominasi masing-masing terlebih dalam pengajaran kembali pada kebenaran firman Tuhan yang memberikan pertumbuhan pada keserupaan dalam karakter Kristus Yesus, Tuhan kita agar tidak membingungkan jemaat Tuhan dan tidak membawa mereka ke neraka. Para hamba Tuhan yang melayani mimbar sangat besar tanggung jawabnya lebih daripada jemaat.
Akan selalu muncul pengajaran sesat baru yang akan membuat kita yang tidak bergaul dengan firman Tuhan tiap harinya bisa membuat kita goyah, mudah ragu, mudah tidak percaya Yesus sehingga mudah pindah pada kepercayaan lain dan membuang Yesus yang adalah Tuhan diatas segala tuhan demi kebenaran palsu, demi cinta, demi jabatan, demi harta, demi warisan, demi makanan.
Yesus yang adalah inti dari Alkitab dan adalah Tuhan telah menjadi manusia. Dalam keadaan manusia Mesias inilah maka Yesus rela menderita memikul semua dosa, penderitaan, kutuk, penyakit, kemiskinan, kematian, kuasa gelap dan telah menyelesaikan segala pekerjaanNya waktu Ia disiksa hingga wafat di peristiwa salib di Golgota. Yesus telah bangkit bagi kita pada hari ketiga dan telah membenarkan kita. Rom 3:23, 24.
Peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus inilah menjadi dasar untuk kita lebih mengasihiNya lewat gaya hidup bergaul dengan Alkitab yang adalah firman Tuhan Yesus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar