Kamis, 13 April 2017

Pemburu.

Amsal 26:18
Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut,

A. Pemburu gila.

Terkadang kita hidup di dalam Kristus seperti hidup menjadi pemburu gila yang tanpa sasaran.

Jika kita kembali kepada Ams 26:18 maka kita akan bertemu dengan orang gila yang menembakkan 3 senjata berbahaya yaitu; panah api, panah dan maut kepada orang lain. Jika secara konteks keseluruhan di sambung dengan Ams 26:19 maka kita bisa melihat ternyata yang dikatakan seperti orang gila itu adalah orang yang memperdaya sesamanya lalu berkata bahwa dia sedang bercanda.

Hal jenis ini bukanlah prank atau mengerjai orang melainkan sebuah rencana serius seseorang untuk benar-benar menjatuhkan orang lain kemudian setelah orang lain jatuh maka diadakan penyelidikan dan terdapatlah tersangkanya lalu sang tersangka hanya berkata: "hei, aku cuma bercanda."

Terkadang kita bisa menemukan hal-hal gila semacam ini pada...

- pelanggar dari peraturan.
- pemimpin pembantaian.
- kepala pemberontakan.
- dalang pembunuhan.
- pembunuh karakter.
- pelaku bom masal.
- penguasa kejam.
- mafia kejahatan.
- otak kerusuhan.
- penebar teror.
- pengkhianat.
- pemerkosa.
- perampok.
- psikopat.
- pencuri.
- teroris.
- dan masih banyak lagi lainnya.

B. Yesus, Sang Pemburu.

Injil adalah tentang 100% bagaimana Tuhan di dalam Yesus berinisiatif menyelamatkan manusia dengan Dia menjadi manusia Kristus dan tetap berinisiatif selalu menyertai kita dalam kekekalan. Injil bukan bicara cara-cara manusia bisa diselamatkan melainkan bicara Yesus di dalam kita bekerja secara ajaib.

Jika ditelusuri maka Yesuslah yang menjadi pemburu manusia sebab manusia tidak akan pernah dapat menjangkau Yesus yang adalah Tuhan yang tidak terjangkau.

Yesus telah merendahkan diri-Nya dan menjadi sama dengan manusia. Bayangkan saja bahwa Yesus adalah Tuhan Maha Suci namun rela datang kepada manusia berdosa di bumi yang berdosa, jahat dan telah rusak. Yesus datang untuk memburu hidup kita dan membarui hidup kita supaya kita kembali segambar dengan-Nya.

Banyak pertanyaan tentang apakah keselamatan bisa hilang? Jawabannya ternyata ada 2 sisi:

1. Jawaban dari pihak Tuhan.

Keselamatan dari pihak Tuhan Yesus tidak akan pernah bisa hilang karena

- apa yang telah Dia beri maka tidak pernah Dia menyesal.
- Yesus yang akan memimpin kita dalam seluruh kebenaran di tiap langkah kita.
- kita akan menghargai karya keselamatan Yesus yang begitu mulia bagi kita.

Kalau kita menyerahkan segalanya hanya karena kasih karunia Yesus maka Yesus tentu tidak akan menjerumuskan kita kepada dosa, kegagalan, kejatuhan melainkan akan membawa kita ke tempat-tempat yang tidak akan kita duga bahkan lebih indah, lebih ajaib, lebih mulia dari yang kita bayangkan.

2. Jawaban dari pihak manusia.

Keselamatan di dalam Yesus akan bisa hilang bila kita...

- berjalan menurut kekuatan sendiri.
- hidup tidak menghargai karya keselamatan Yesus.
- tidak mendalami karya keselamatan di dalam Yesus.

Bila kita tidak melihat karya Yesus di kayu salib maka dosa akan masuk ke dalam kita dan dosalah yang memerintah kita kembali dan menjerumuskan kita ke neraka.

C. Manusia pemburu Tuhan.

Kalau saja orang gila bisa memanah panah api dan panah tentu akan menyebabkan maut mulai dari kecelakaan, kebakaran, kerugian dan kematian.

Begitu pula dengan orang yang bertindak dengan jahat namun hanya berkata bahwa dia bercanda tentu saja memang dianggap seperti orang gila atau orang yang habis akal.

Bila kita telah menjadi orang percaya maka berikan diri kita terus ada di dalam kasih karunia Yesus Kristus Tuhan kita sehingga kita akan selalu bertumbuh di dalam pengenalan akan Dia selamanya dan akan mengalami perjumpaan pribadi dengan-Nya senantiasa. Inilah hakekat dari pemburu Tuhan.

Orang yang berada di dalam kasih karunia akan sukanya memburu hadirat Tuhan Yesus dan tidak akan pernah menunda-nundanya. Kita akan gemar tinggal dalam hadirat Tuhan Yesus oleh sebab cinta-Nya yang kita sebut kasih karunia-Nya yang besar dahsyat dan ajaib bagi kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar